PULAU KELINCI YANG MISTERIUS DI JEPANG

PULAU KELINCI YANG MISTERIUS DI JEPANG

Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah mengeluarkan beberapa materi yang agak mengganggu dan gelap di sini di Alam Semesta Misterius. Tampaknya menjadi agak keahlian saya. Secara berurutan saya telah menulis tentang foto-foto yang mengganggu dan rekaman video, menyelidiki perburuan penyihir modern, menjelajahi ceruk pikiran pembunuh berantai yang dingin dan hitam, dan yang paling baru merilis sebuah rekaman audio yang jelas-jelas mengerikan. Meskipun saya benar-benar percaya bahwa kita tidak boleh melepaskan diri dari kengerian ini dan bahwa mereka harus dihadapkan, menatap wajah, dan terpapar betapa mengerikannya mereka jika kita ingin memahaminya dan merasakan kengerian yang sebenarnya terjadi. Di dunia ini, tentu saja dapat dipastikan untuk diteliti dan ditulis, dan telah disarankan kepada saya lebih dari satu kali sehingga saya dapat meringankan hal dari waktu ke waktu. Jadi, di sini aku membawakanmu sebuah cerita ringan tentang pulau kecil Jepang yang aneh yang diperintah oleh kelinci yang lucu dan berbulu.

Terletak di lepas pantai Hiroshima, Jepang, di Laut Inland adalah sebuah pulau mungil yang sekilas tampak agak mencolok dan tidak jauh berbeda dengan banyak pulau kecil lainnya yang tersebar di Jepang, biasa-biasa saja. Anda bisa naik feri singkat dari daratan dan menikmati berbagai jalur hiking, pantai dan tempat perkemahan yang menakjubkan yang ditawarkan pulau ini, namun saat hiking tentang Anda mungkin akan terasa agak aneh. Dari sikatnya bisa merayap kelinci, yang meski pemandangannya tidak biasa dan mungkin membuat Anda lengah dengan seberapa mudahnya mendekati Anda dengan cara yang hampir aneh dan ramah. Kemudian yang lain muncul, dan yang lainnya lagi, dan masih ada lagi, sampai ada kelinci di mana-mana, belasan dari mereka semua tentang Anda, mengomel Anda, mengendus Anda, malas bersantai dan tidak takut kehadiran Anda sedikit pun. Selamat datang di Ōkunoshima, juga disebut Usagi Jima, secara harfiah "Pulau Kelinci," dan di sini kelinci adalah raja, dengan sekitar seribu makhluk menghuni sebuah pulau yang tidak memiliki predator alami dan berkutat dengan tidak peduli di dunia ini. Masalahnya, kelinci bukanlah spesies asli di pulau ini dan tidak ada yang benar-benar yakin bagaimana mereka semua sampai di sini.

Salah satu teori asli tentang asal-usul kelinci itu terkait dengan masa lalu Ōkunoshima yang agak menyeramkan. Pulau itu tidak selalu menjadi tempat berlindung bagi kelinci, dan memang memiliki sejarah yang agak gelap yang sangat kontras dengan kelancaran beludru kelinci itu. Pada tahun 1925, pemerintah Jepang memulai sebuah program rahasia untuk mengembangkan senjata kimia untuk digunakan melawan musuh-musuhnya, dan pada tahun 1929 Ōkunoshima menjadi rumah pabrik manufaktur utama untuk gas beracun. Lokasi itu sempurna untuk menciptakan senjata kimia karena jaraknya cukup jauh untuk disingkirkan, mudah dilindungi dan tidak menjadi ancaman bagi daerah berpenduduk lebih banyak, namun tidak begitu sulit dijangkau dengan persediaan.

Mengingat penggunaan senjata kimia telah dilarang pada tahun 1925 oleh Protokol Jenewa, yang telah ditandatangani oleh Jepang, pemerintah berusaha keras untuk menjaga kerahasiaan fasilitas yang teduh ini. Penduduk pulau dan bahkan sebagian besar karyawan tidak diberi tahu apa tanaman rahasia itu benar-benar berproduksi, dan pulau itu bahkan dikeluarkan dari peta. Di bawah bayang-bayang kerahasiaan ini, pabrik senjata kimia Ōkunoshima menghasilkan ribuan ton gas mustard, fosgen, dan gas air mata antara lain, dan pada tahun 1930-an dan 40-an gas racun yang diproduksi di sini digunakan untuk efek mengerikan terhadap orang China selama Sino Kedua -Jepang Jepang, bertanggung jawab atas puluhan ribu kematian.

Fasilitas senjata kimia itu masih merupakan penghasil racun gas utama selama Perang Dunia II, yang masih mengaduk racun-racun ini untuk digunakan melawan pasukan Sekutu, dan baru pada saat perang berakhir, akhirnya pabrik tersebut akhirnya menutup pintunya. Dalam kekalahan, orang Jepang memastikan untuk menghancurkan semua catatan yang berkaitan dengan pabrik rahasia tersebut bahkan saat Sekutu turun ke pulau itu untuk membuang semua senjata kimia yang ditumpuk itu. Reruntuhan reruntuhan pabrik senjata kimia tetap ada sampai hari ini sebagai peringatan suram masa lalu yang mengerikan ini, dan pada tahun 1988 Museum Gas Racun Ōkunoshima membuka pintunya untuk umum dengan tujuan untuk mendidik tentang kengerian senjata tersebut, dengan mantan karyawan menderita dampak kesehatan yang negatif dari bekerja di sana sampai ke zaman modern.

Wow, yang punya agak gelap sangat cepat. Kukatakan ini akan menjadi potongan yang ringan. Maaf. Dimana kita? Ah iya, kelinci! Salah satu gagasan untuk asal-usul semua kelinci yang menyenangkan di pulau ini adalah mereka melarikan diri dari pabrik gas beracun itu. Untuk menguji efek dari berbagai gas beracun, kelinci dibawa dalam jumlah besar untuk tujuan ini, dan diperkirakan beberapa dari mereka mungkin telah lolos atau telah dibebaskan oleh pegawai yang dermawan setelah Perang Dunia II. Meskipun ini tampak seperti teori yang masuk akal, beberapa ahli tidak setuju, dengan mengatakan bahwa 200 kelinci yang diperkirakan telah disimpan di fasilitas itu semuanya kemudian ditiadakan oleh pasukan Amerika saat mereka masuk. Namun, masih banyak yang percaya bahwa setidaknya Beberapa kelinci ini mungkin lolos dari nasib ini ke alam liar, jadi ada harapan beberapa orang berhasil melakukannya.

Gagasan lain adalah bahwa beberapa kelinci dilepaskan ke pulau itu oleh anak-anak sekolah pada tahun 1971, setelah itu mereka melakukan apa yang dilakukan kelinci dan dikalikan tidak terkendali dan tanpa hambatan oleh pemangsa alami manapun. Terlepas dari bagaimana kelinci sampai ke Ōkunoshima, mereka berhasil mencapai angka lebih dari seribu di setitik tanah kecil yang berukuran panjang hanya 2 mil. Dengan tidak adanya predator, dan undang-undang yang berlaku untuk melindungi mereka, menjadikannya ilegal untuk membunuh atau menyakiti mereka dengan cara apapun, dan juga larangan kucing dan anjing yang lengkap, kelinci liar Ōkunoshima sangat banyak, dan sifat mereka yang agak jinak dan ingin tahu. telah menjadikan pulau ini tempat yang sangat populer untuk dikunjungi oleh para pencari rasa ingin tahu. Di sini pengunjung berduyun-duyun melihat, bermain dengan, dan memberi makan banyak, banyak kelinci berkeliaran, dan video wisatawan yang berinteraksi dengan para penghuni pulau yang berkeliaran di sekitar mereka cukup sensasi di sebuah negara yang menghargai semua hal yang lucu. Memang, pulau ini jauh lebih terkenal dengan kelinci daripada untuk sejarah gelapnya atau museum gas beracun.

Namun, popularitas pulau dan foto virus dan video yang ditimbulkannya telah menyebabkan beberapa dampak yang agak tidak menguntungkan. Jumlah pengunjung melonjak drastis, dan dengan jumlah tersebut mereka mendapatkan sejumlah besar makanan yang mereka bawa untuk memberi makan kelinci, yang memiliki berbagai efek negatif. Salah satunya adalah bahwa persediaan makanan telah menyebabkan populasi kelinci meroket, dan mereka telah benar-benar menguasai habitat mereka, yang pada gilirannya memiliki dampak yang merugikan pada ekosistem alami pulau ini. Memang, sebagian besar vegetasi asli di pulau ini praktis telah dilucuti bersih oleh kelinci yang kelaparan, membuat mereka lebih bergantung pada makanan yang dibawa wisatawan. Ini adalah siklus yang tidak berkelanjutan dan ledakan populasi yang hanya bisa mengeja malapetaka bagi makhluk yang sangat suka diemong orang-orang ini datang ke sini untuk melihat apakah tidak dikekang entah bagaimana.

Ada juga fakta bahwa banyak makanan yang dibawa oleh pengunjung yang bermaksud baik membawa mereka tidak terlalu sehat untuk kelinci. Banyak pengunjung membawa kubis bersama mereka, yang di Jepang murah dan nampaknya sangat sesuai untuk kelinci, namun sebenarnya bisa menyebabkan banyak masalah pencernaan dalam jumlah besar. Hewan-hewan yang ingin tahu dan cerdas juga akan sering mendapatkan cakar mereka pada makanan yang bahkan tidak dimaksudkan untuk mereka di tempat pertama, seperti mencuri sandwich, keripik kentang, atau makanan ringan lainnya. Aliran pengunjung yang tidak konsisten juga menciptakan masalah, karena kelinci makan dalam jumlah besar pada hari-hari yang cerah, namun tidak memiliki apa-apa selama cuaca buruk saat tidak ada yang datang. Ini bermasalah dan tidak sehat bagi makhluk-makhluk ini karena mereka memerlukan sumber makanan konstan, dengan direktur program untuk Institut Hewan dan Masyarakat, Ann Arbor, Michigan, Margo DeMello mengatakan:

Kelinci perlu makan sepanjang waktu dan konsisten. Sekarang mereka mendapatkan makanan dalam jumlah besar pada beberapa hari dan tidak ada makanan di hari lain. Mereka tidak seperti binatang lain yang bisa beradaptasi dengan itu.

Sayangnya, bahkan tanda-tanda resmi memperingatkan orang untuk tidak memberi makan kelinci jarang bekerja, karena para wisatawan ini melihat kelinci liar yang memohon dan menggemaskan ini dan mengira mereka benar-benar membantu mereka. Menambah semua ini adalah bahwa meskipun mereka mungkin tampak lucu dan suka diemong, ini masih lebih atau kurang hewan liar yang perlu diberi ruang. Beberapa pengunjung yang terlalu bersemangat sering menangani hewan jinak dengan kasar dalam usaha mereka untuk mendapatkan selfie yang baik, seringkali tanpa menyadarinya, dan semua penjahat ini juga dapat membawa korban pada kelinci penduduk pulau ini, dan juga menyajikan kesempatan untuk digigit. atau penyakit tertular.

Semua faktor ini dikombinasikan tidak hanya secara praktis menghancurkan ekosistem asli Ōkunoshima, namun juga memburuknya kesehatan kelinci ini sampai pada perkiraan bahwa harapan hidup mereka saat ini diperkirakan hanya 2 tahun, dengan survei yang dilakukan menunjukkan bahwa 28 sampai 50 persen dari Hewan-hewan itu memiliki luka atau penyakit yang nyata. Semua harapan tidak hilang, dan ini masih merupakan kesempatan untuk membantu kelinci melalui undang-undang, tindakan, atau batasan baru, namun jika situasi saat ini diperbolehkan berlanjut karena tidak terbatasnya masa depan Pulau Rabbit bisa dalam bahaya.

Untuk saat ini kelinci terus menjalani kehidupan kemewahan mereka yang paling istimewa di surga kelinci ini dan para pengunjung masih berkumpul di sini untuk memberi makan, memanjakan, dan mengagumi mereka. Pada kelinci Ōkunoshima adalah raja hutan, dan mereka telah mengangkat satu pulau kecil ini ke tempat suci semua yang lucu. Mudah-mudahan cara akan ditemukan untuk kelinci dan orang-orang yang memuja mereka untuk memiliki pengalaman yang menyenangkan dan menyenangkan, dan semuanya bisa seimbang dengan ekosistem pulau ini. Sementara itu, Pulau Rabbit berkembang, dan sementara kita mungkin tidak pernah tahu pasti mengapa mereka berada di sana, ada cara yang lebih baik untuk menghilangkan kengerian dunia dan arus berita buruk yang tidak pernah berakhir.

                       &&&&&&&&&&

ROMEOPOKER | AGEN POKER ONLINE | AGEN DOMINO99 ONLINE | AGEN BANDARQ

http://romeopoker.com/?ref=qiu688

Tempat bermain poker online dan domino99 online paling besar di Indonesia. 

Selain menjadi pemain, anda juga dapat menjadi bandar melawan pemain lain di permainan BandarQ dan Bandar Poker

DAFTAR SEKARANG dan mainkan 4 permainan populer tahun ini. Minimal pengisian chips ke akun hanya Rp 10.000 di Romeopoker. 

Dapatkan juga jackpot di permainan Poker, Domino99 dan Bandar Poker.

4 Games Populer

 http://romeopoker.com/?ref=qiu688

 Texas Poker, Domino99, BandarQ dan Bandar Poker.

Kami dapat dihubungi 24 jam di :

Livechat : www.romeopoker.com

BBM : D1BC1787

Line : 188ROMEOPOKER

Yahoo Messenger : csromeopoker