AINU JEPANG YANG MISTERIUS

AINU JEPANG YANG MISTERIUS

Dunia adalah tempat yang penuh dengan banyak budaya dan masyarakat, beberapa di antaranya telah menjadi kekuatan pendorong utama peradaban dan masih ada lagi yang telah diatur ke penjuru dunia yang paling terpencil; terlupakan dan seringkali bahkan tidak berhubungan dengan orang luar. Antropologi modern telah membuat langkah besar untuk memahami asal mula dan budaya bahkan suku terasing sekalipun, namun ada kalanya orang terbukti menjadi tantangan bagi pemahaman kita tentang migrasi dan sejarah manusia. Inilah suku-suku misterius dari sudut-sudut dunia yang membingungkan yang membingungkan kita, menantang kita, dan mengajukan pertanyaan potensial tentang dari mana kita berasal dan memang diri kita sendiri. Salah satu masyarakat adat yang telah lama dikelilingi oleh misteri dan kesalahpahaman adalah orang Ainu asli di utara Jepang. Ini adalah sebuah suku dengan tradisi dan budaya yang panjang dan membanggakan, namun yang berhasil menghindari kategorisasi atau pemahaman yang mudah, dan yang mengajukan pertanyaan antropologis yang terus diperdebatkan sampai hari ini.

Ainu adalah penduduk asli Jepang, yang mendiami pulau Hokkaido Utara serta Kepulauan Kuril dan Sakhalin. Nama mereka berarti "manusia", atau lebih tepatnya kebalikan dari dewa-dewa yang mendiami semua tanaman, objek, dan hewan dalam agama mereka yang sangat animistik. Pemikiran untuk pernah menghuni seluruh Jepang, Ainu didorong ke utara oleh masuknya imigrasi dari Asia yang terjadi terutama selama periode Yayoi sejarah Jepang sekitar 2.300 tahun yang lalu sampai mereka hanya tinggal di ujung terjauh dari utara Jepang.

Ainu telah menghadapi sejarah panjang penindasan dan kesulitan. Sepanjang era modern, mereka menghadapi asimilasi aktif, kerja paksa, dan penindasan identitas budaya dan adat istiadat mereka. Pada puncak kebijakan asimilasi pemerintah Jepang di tahun 1800an, orang Ainu dilarang untuk mengamati adat istiadat tradisional mereka dan diberi label sebagai "mantan orang Aborigin", dan baru pada 1997 mereka bahkan diakui oleh pemerintah sebagai penduduk asli. kelompok minoritas sama sekali Diperkirakan ada sekitar 20.000 sampai 60.000 orang (banyak ras campuran) yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Ainu hari ini, walaupun keakuratan angka-angka ini dipertanyakan karena fakta bahwa untuk waktu yang lama catatan sensus Jepang tidak membedakan antara Ainu dan etnis Jepang, serta kecenderungan banyak orang untuk menyembunyikan nenek moyang mereka karena diskriminasi yang merajalela di beberapa daerah. Mungkin ada sepuluh kali lebih banyak dari itu menurut beberapa orang.

Selain kontroversi politik tentang nasib orang-orang Ainu, mereka juga telah mengangkat perdebatan lainnya dalam antropologi dan hominologi. Salah satu perdebatan tersebut adalah asal mula dan sejarah orang-orang ini. Ainu sangat berbeda dalam penampilan fisik daripada etnis Jepang dan orang Asia lainnya. Lebih tinggi daripada rata-rata orang Jepang, orang Ainu biasanya memiliki tengkorak yang panjang, kulit yang ringan, rambut wajah yang berat, dan ciri khas Kaukasia. Rambut mereka cenderung tebal dan bergelombang, dan rambut tubuh juga lebih banyak dan terasa. Selain perbedaan fisik, bahasa Ainu juga cukup unik, tidak menunjukkan hubungan bahasa Jepang atau bahasa Asia lainnya. Perbedaan unik ini telah menimbulkan misteri yang sering diperdebatkan. Siapakah Ainu dan dari mana asalnya?

Antropolog awal terpesona oleh Ainu dan membuat banyak perbedaan fisik yang ada antara orang Ainu dan orang Jepang. Peneliti awal ini sering membesar-besarkan kualitas fisik ini, dan menyarankan agar mereka membuktikan keturunan Kaukasia. Ainu dikatakan semacam "ras Kaukasia yang hilang." Namun, tidak ada bukti genetik yang nyata mengenai hal ini dan saat ini dianggap sebagai teori yang ketinggalan jaman. Misteri tetap ada, karena jelas bahwa orang Ainu dan etnis Jepang berasal dari negara yang berbeda.

Ada banyak gagasan terkini tentang asal usul orang Ainu. Beberapa orang menyarankan bahwa kelompok prasejarah yang sama yang menghasilkan orang-orang Aborigin Australia, semacam "ras Oseania", juga menghuni kepulauan Jepang sebelum masa Jomon di Jepang (14.000 sampai 2.500 tahun yang lalu). Ini didasarkan pada fosil yang berumur 10.000 tahun yang tampaknya menunjukkan kemiripan dengan masyarakat adat Australia dan Selandia Baru. Yang lain mengatakan bahwa Ainu adalah keturunan orang dari persediaan mongoloid dari Timur Laut dan Asia Tengah, yang bermigrasi ke Jepang sebelum masa Jomon. Bukti genetik tampaknya mendukung teori ini, karena tes DNA terhadap Ainu menunjukkan bahwa banyak orang menunjukkan hubungan dengan orang-orang Tibet dan Kepulauan Adaman di Samudra Hindia, dan satu dari delapan pria Ainu diperlihatkan untuk menunjukkan sifat genetik yang paling umum bagi orang Rusia. timur jauh dan Mongolia. Ada juga gagasan lain, seperti bahwa Ainu mewakili sekelompok orang yang benar-benar unik, atau sebuah ras Asia kuno, namun pertanyaan tentang asal usul Ainu yang sebenarnya tetap belum terselesaikan.

Misteri Ainu tidak berakhir dengan asal usul mereka. Satu topik yang diperdebatkan dengan hangat yang hanya menambah misteri sejarah Ainu adalah anggapan bahwa mereka mungkin termasuk orang pertama yang tinggal di Amerika Utara. Pusat perdebatan berputar-putar di sekitar teori ini, dan bukti terbaik untuk itu, adalah bukti aneh dari bukti fosil yang disebut Manusia Kennewick. Manusia Kennewick, yang juga kadang-kadang disebut sebagai Richland Man, adalah kerangka yang secara tidak sengaja ditemukan di bagian Danau Wahulla di Sungai Columbia di Kennewick, Washington pada tanggal 28 Juli 1996. Kerangka tersebut berada dalam kondisi yang sangat baik, hanya kehilangan tulang dada dan beberapa tulang di tangan dan kaki. Setelah diperiksa, ditemukan bahwa kerangka tersebut tidak memiliki banyak ciri khas yang ditemukan pada penduduk asli Amerika, dan juga menampilkan beberapa fitur Kaukasia. Selain fitur tengkorak dan tulang, kondisi gigi menyarankan diet berbeda dari penduduk asli Amerika. Untuk alasan ini, diperkirakan bahwa jenazahnya mungkin adalah penjelajah Eropa awal, namun misteri tersebut hanya akan memperdalam analisis lebih lanjut.

Melalui penanggalan karbon radio awal, ditemukan bahwa mayat-mayat tersebut berusia sekitar 9.000 tahun. Juga, ujung proyektil dari jenis yang digunakan dari sekitar 8.500 BP sampai 4.500BP ditemukan bersarang di pinggul. Tampaknya ini bukan penjelajah Eropa, melainkan individu zaman batu dengan karakteristik tidak seperti penduduk asli Amerika Serikat. Antropolog dan ahli paleontologi bergegas masuk untuk melakukan pemeriksaan yang lebih rinci dan mencoba untuk menentukan sifat dari sisa-sisa misterius ini. Setelah membandingkan sisa-sisa ini dengan 18 populasi manusia modern, ditentukan bahwa nenek moyangnya sangat mirip dengan Ainu.

Studi tentang Manusia Kennewick tetap telah lama terlibat dalam kontroversi. Jenazah tersebut pada awalnya diambil oleh insinyur Korps Angkatan Darat A.S., yang memiliki lahan di mana jenazahnya ditemukan, namun hal ini segera ditantang di pengadilan oleh NAGPRA (Undang-Undang Perlindungan dan Reputasi Penduduk Asli Amerika). NAGPRA menyatakan bahwa setiap jenazah manusia yang ditemukan di wilayah federal yang ditemukan berafiliasi dengan suku asli dapat diklaim oleh suku tersebut. Beberapa suku mengklaim jenazahnya sebagai milik mereka sendiri dan menuntut kepulangan mereka untuk mendapatkan penguburan yang layak. Hal ini dengan cepat ditentang oleh sekelompok arkeolog dan antropolog yang mengklaim bahwa NAGPRA tidak berlaku dalam kasus ini, jadi pertempuran hukum panjang seputar pria Kennewick dimulai, sering menahan penelitian dan bahkan membawa penelitian tentang jebakan yang berhenti. Pemeriksaan dan analisis jenazah dihentikan pada tahun 1996 karena pertempuran dan perdebatan dengan suku asli, hanya untuk dilanjutkan lagi pada tahun 1998.

Studi ilmiah yang dilakukan pada kerangka dari tahun 1998 sampai 2000 sering mengalami kesalahan hukum, dan baru pada tahun 2002 pengadilan federal memutuskan bahwa NAGPRA tidak berlaku untuk jenazah karena ada hubungan budaya yang tidak terpenuhi, dan ini memungkinkan ilmuwan lebih baik akses ke jenazah. Keputusan ini ditegakkan kembali pada tahun 2004, namun badai kontroversi dan gerakan hukum masih jauh dari selesai. Saat ini, kerangka tersebut diadakan di Burke Museum di University of Washington, dan secara legal ditunjuk sebagai milik Korps Insinyur Angkatan Darat A.S.

Sampai saat ini, terlepas dari kontroversi hukumnya, Manusia Kennewick tetap diperiksa secara fisik pada berbagai kesempatan dengan menggunakan metode dan teknik ilmiah standar, dan beberapa hal telah dipetik darinya. Diketahui bahwa pria berusia antara 45 dan 55 tahun, sekitar 5'9 "tinggi badan, berotot, dan telah menerima berbagai luka yang tampaknya telah sembuh sebelum meninggal dunia. Selain itu, bukti menunjukkan bahwa mayat itu sengaja dikuburkan ketimbang dibiarkan terkena unsur-unsurnya. Namun misteri siapa pria ini atau dari mana asalnya tetap misterius seperti biasanya. Pada tahun 2006, hasil penelitian yang dilakukan pada tahun 2005 mendukung gagasan sebelumnya bahwa fitur-fitur ini tetap sesuai dengan kondisi yang ditemukan pada orang Ainu.

Jadi, apakah mungkin Ainu adalah beberapa manusia pertama yang tinggal di Amerika Utara? Teorinya pasti memiliki pangsa pencela. Beberapa bersikeras bahwa tidak ada cukup sampel untuk membuat asumsi tentang asal-usul jenazah. Mereka dengan cepat menunjukkan bahwa perbedaan fisik spesimen tunggal tidak berarti apa-apa dalam gambaran yang lebih besar dan oleh karena itu Manusia Kennewick tidak berguna sebagai bukti apapun. Yang lain menunjuk pada keragaman fisik yang lebih besar antara individu-individu yang masih berkencan lebih dari 8.000 tahun, atau bahkan menunjukkan pada garis buram ras untuk memulai. Dapat dikatakan bahwa populasi manusia tidak jelas atau dipisahkan dengan jelas oleh kelompok biologis, oleh karena itu, setiap perpecahan yang dibuat antara populasi biologis bersifat subyektif dan sewenang-wenang, terutama saat melihat tulang 9.000 tahun.

Perdebatan terus berlanjut, tapi misteri esensial tetap ada. Siapa pria Kennewick? Sudah banyak yang mengaku telah "memecahkan" misteri tersebut, namun masih belum ada jawaban yang mudah atau pasti. Analisis lebih lanjut tentang jenazah dapat menghasilkan lebih banyak jawaban, namun jika memang kerangka sebuah Ainu berspekulasi, maka ini akan menjadi inti pemahaman konvensional kita saat ini tentang bagaimana dan oleh siapa benua ini pertama kali diselesaikan. Orang bertanya-tanya siapa sosok misterius ini yang tiba di pantai asing begitu jauh dari rumah, untuk menjalani hari-harinya dan bahkan dalam kematian menjadi misteri bagi orang-orang di sekitarnya.

                      &&&&&&&&&

ROMEOPOKER | AGEN POKER ONLINE | AGEN DOMINO99 ONLINE | AGEN BANDARQ

http://romeopoker.com/?ref=qiu688

Tempat bermain poker online dan domino99 online paling besar di Indonesia. 

Selain menjadi pemain, anda juga dapat menjadi bandar melawan pemain lain di permainan BandarQ dan Bandar Poker

DAFTAR SEKARANG dan mainkan 4 permainan populer tahun ini. Minimal pengisian chips ke akun hanya Rp 10.000 di Romeopoker. 

Dapatkan juga jackpot di permainan Poker, Domino99 dan Bandar Poker.

4 Games Populer

 http://romeopoker.com/?ref=qiu688

 Texas Poker, Domino99, BandarQ dan Bandar Poker.

Kami dapat dihubungi 24 jam di :

Livechat : www.romeopoker.com

BBM : D1BC1787

Line : 188ROMEOPOKER

Yahoo Messenger : csromeopoker